Logo Bloomberg Technoz

Dia menceritakan, eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel meningkat, bahkan terjadi ada operasi militer terbatas, meskipun seluruh pihak tetap berharap kedua pihak pihak memegang komitmen untuk menghindari perang secara terbuka.

"Namun ketegangan itu terjadi, bahkan sempat konflik militer terjadi, ini harus diwaspadai," tutur Sri Mulyani.

Dari sisi dampak eskalasi geopolitik, dia menjelaskan hal itu berdampak pada pergerakan harga minyak yang sempat menembus angka US$90/barel, meski akhirnya terkoreksi kembali di bawah US$90 dolar/barel.

"Harga minyak brent secara year to date naik 14,3%, WTI naik 17,5% Ytd. Jadi memang ada kecenderungan rambatan harga minyak dalam satu tahun atau antara Januari-Mare bahkan April ini. Dan ini tidak bisa dipungkiri karena ada tekanan dari geopolitik atau ketegangan di Timur Tengah," papar Sri Mulyani.

(lav)

No more pages