Logo Bloomberg Technoz

Lubang Hitam Terbesar

Gelar untuk lubang hitam paling masif di galaksi kita akan selalu dimiliki oleh Sagittarius A*, lubang hitam supermasif yang terletak di pusat Bima Sakti. Lubang hitam tersebut memiliki massa sekitar 4 juta kali massa matahari, tetapi itu semua karena lubang hitam ini supermasif dan bukan lubang hitam dengan massa bintang (stellar blackhole).

Proses bagaimana lubang hitam supermasif terbentuk masih belum dipahami dengan baik. Namun, satu teori menunjukkan itu terjadi ketika awan kosmik masif runtuh. Lubang hitam bintang terbentuk ketika bintang masif mati. Jadi Gaia BH3 adalah lubang hitam paling masif di galaksi kita yang terbentuk dari kematian bintang masif.

Lubang hitam bintang yang diamati di seluruh galaksi Bima Sakti rata-rata sekitar 10 kali lebih masif dari matahari. Hingga ditemukannya Gaia BH3, lubang hitam bintang terbesar yang diketahui di galaksi kita adalah Cygnus X-1, yang 21 kali massa matahari. Sementara Gaia BH3 adalah penemuan luar biasa di galaksi kita menurut standar astronom, massanya serupa dengan objek yang ditemukan di galaksi yang sangat jauh.

Bintang yang mengorbit Gaia BH3 kemungkinan besar terbentuk dalam 2 miliar tahun pertama setelah ledakan dahsyat menciptakan alam semesta 13,8 miliar tahun yang lalu. Lintasan bintang tersebut, yang bergerak berlawanan arah dengan banyak bintang di piringan galaksi Bima Sakti, menunjukkan bahwa ia adalah bagian dari galaksi kecil yang bergabung dengan Bima Sakti lebih dari 8 miliar tahun yang lalu.

Sekarang, tim berharap penelitian ini dapat memungkinkan astronom lain untuk mempelajari lubang hitam kolosal dan mengungkap lebih banyak rahasianya tanpa harus menunggu sisa rilis data Gaia, yang dijadwalkan akhir 2025.

"Sangat mengesankan untuk melihat dampak transformasional yang dimiliki Gaia pada astronomi dan astrofisika," kata Carole Mundell, direktur sains Badan Antariksa Eropa, dalam sebuah pernyataan. "Penemuannya jauh melampaui tujuan awal misi, yaitu untuk menciptakan peta multi-dimensi yang sangat presisi dari lebih dari satu miliar bintang di seluruh Bima Sakti kita."

(red)

No more pages