Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, dia juga meminta direksi BUMN untuk kembali meninjau ulang dan memikirkan matang-matang terhadap perhitungan kebutuhan belanja modal, kinerja operasional, hingga rencana aksi korporasi ke depan.

"Termasuk juga stress test. Jadi masing-masing perusahaan ini seperti apa kondisinya hari ini, tidak hanya dolar, supply chain juga, macam-macam," tuturnya.

"Jadi saya sudah kirim WA, tapi bukan surat kepada semua Dirut, Direksi Keuangan, untuk mengingatkan. Dan saya minta nanti dua minggu lagi mereka coba bikin laporan."

Belakangan, rupiah saat ini memang terus memperlihatkan pelemahan. Pada hari ini, mata uang Ibu Pertiwi kembali berada di atas Rp16.200/US$. Ini juga menjadi yang terlemah sejak April 2020 atau empat tahun terakhir.

Salah satu musabab runtuhnya rupiah ini juga tak lain disebabkan oleh tensi geopolitik, termasuk konflik Iran-Israel beberapa waktu lalu, yang turut menyebabkan harga berbagai komoditas melambung tinggi.

(ibn/ros)

No more pages