Logo Bloomberg Technoz

Saat RI Kukuh Tahan Harga BBM, Minyak Dunia Diramal Tembus US$120

Dovana Hasiana
04 April 2024 12:20

Bahan bakar minyak (BBM)./Bloomberg-David Paul Morris
Bahan bakar minyak (BBM)./Bloomberg-David Paul Morris

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga minyak dunia diproyeksikan rawan menembus rentang US$100—US$120 per barel hingga penutupan semester I-2024, pada saat Indonesia bertahan untuk menahan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina sampai dengan Juni.

Ekonom Senior/Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan risiko lonjakan harga minyak dunia tersebut sangat mungkin termanifestasi apabila gencatan senjata tidak terjadi di jalur Gaza dan Laut Merah.

“Saya ada paper, ada skenario kalau perang di Laut Merah dan Jalur Gaza tidak selesai atau tidak terjadi gencatan senjata, harga minyak bisa melejit; kisarannya US$100 hingga US$120 per barel,” ujar Ryan saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).

Ryan menjabarkan dua jenis skenario mengenai proyeksi harga minyak dunia hingga medio tahun berjalan, baik untuk acuan West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent. Dalam skenario moderat, harga minyak dunia bisa bergerak pada kisaran US$82 per barel hingga US$90 per barel.

Namun, dalam skenario konservatif, harga minyak diproyeksikan bisa tembus US$100 per barel.