Logo Bloomberg Technoz

"Mungkin pertama nggak apa-apa 4 atau 5 ton per hektar. Saya kira baik, nanti penanaman yang kedua naik lagi menjadi 6 ton per hektar," kata dia.

Selain penyiapan lahan, Jokowi mengatakan, telah meminta pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pembeli. Dia tak ingin petani mengalami kerugian karena hasil panennya tak bisa terserap atau punya pembeli. 

Hal ini termasuk, kata Jokowi, pemerintah daerah harus memastikan penetapan harga hasil panen, sehingga petani mendapatkan keuntungan.

Dia pun menilai tak efektif jika hasil panen jagung di Keerom diarahkan pada penjualan ke luar Pulau Papua. Menurut dia, ada biaya yang sangat tinggi dalam proses pengiriman ke daerah tujuan.

Jokowi mengatakan, kebutuhan jagung di Papua sendiri sebenarnya masih kurang. Selain konsumsi masyarakat, masyarakat Papua juga menggunakan jagung dengan kualitas tertentu sebagai pangan ternak. Hal ini membuat presiden yakin seluruh hasil panen akan bisa terserap di Tanah Papua.

"Kurang, masih kurang (pasokan), baik (untuk) ayam petelur, ayam pedaging maupun untuk babi dan sapi," kata dia.

(frg)

No more pages