Logo Bloomberg Technoz

Transaksi tersebut bukanlah yang pertama yang dilangsungkan pada Maret. Low Tuck Kwong juga melaporkan telah membeli saham BYAN tersebut dalam dua kali kesempatan.

Dia sebelumnya telah membeli 587.100 saham BYAN yang dilakukan pada 8 Maret sampai 14 Maret 2023. Rata-rata harga pembelian terjadi di Rp 18.640/saham.

Dengan pembelian ini, kepemilikan di BYAN bertambah. Sebelumnya, Dato Low Tuck Kwong memiliki 20.324.558.670 saham atau 60,97%. Setelah pembelian, kepemilikan menjadi 60,98%.

Dia mengeluarkan dana untuk pembelian saham BYAN senilai Rp 10,94 miliar. Sama seperti aksi beli saham yang terakhir, Low Tuck Kwong menyebut pembelian ini bertujuan untuk investasi saham BYAN dengan status kepemilikan langsung.

Pada awal Maret Dato Low Tuck Kwong juga melaksanakan aksi akumulasi pembelian saham BYAN sebanyak 681.100 saham, dengan merogoh kocek Rp 12,89 miliar.

Pergerakan Harga Saham BYAN Sejak Awal Tahun (Bloomberg)

Tidak hanya pada Maret 2023, sejak awal tahun Low Tuck Kwong gemar menambah koleksi sahamnya pada emiten BYAN yang juga merupakan perusahaan kepemilikannya secara langsung sebagai Presiden Direktur.

Jika ditotal secara keseluruhan transaksi pembelian saham BYAN sejak awal tahun, Dato Low Tuck Kwong telah mengeluarkan dana sejumlah Rp 212,66 miliar, dengan sejumlah 10.727.800 saham.

Pada awal tahun jumlah kepemilikan saham BYAN oleh Dato Low Tuck Kwong sebanyak 20.313.976.670 saham (60,94%), dan per hari ini jumlah kepemilikannya mencapai 20.325.661.770 saham (60,98%).

Investment Specialist Mirae Asset Sekuritas Fatur Aria memaparkan penambahan kepemilikan saham BYAN oleh Low Tuck Kwong dapat diartikan sebagai memperkuat posisinya sebagai founder dan pemilik BYAN secara ownership saham, dan sebagai bentuk investasi Low Tuck Kwong kedepannya.

Fatur juga menuturkan bahwa Low Tuck Kwong percaya dan yakin terhadap kinerja fundamental BYAN. Terlebih, BYAN merupakan salah satu perusahaan batu bara yang low cost, serta memiliki spare dana untuk diversifikasi pada masa mendatang.

Sekadar informasi, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berhasil membukukan kenaikan laba bersih mencapai 79% menjadi US$ 2,17 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.438/US$).

Net Income BYAN (Bloomberg)

Raihan pendapatan BYAN mencapai US$ 4,70 miliar atau setara Rp 72,5 triliun, melesat 65% secara tahunan. Pencapaian kinerja ini tidak lepas dari peningkatan harga batu bara sepanjang 2022.

Pencapaian penjualan batu bara BYAN juga meningkat. Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2022,  penjualan batu bara BYAN tercatat naik 65% menjadi US$ 4,69 miliar (Rp 72,4 triliun). 

(fad/wdh)

No more pages