Logo Bloomberg Technoz

Analis Sebut Belum Ada Katalis yang Bisa Dongkrak Kinerja GOTO

Tara Marchelin
21 March 2023 14:31

Layanan terintegrasi Gojek dan Tokopedia. Dok Bloomberg
Layanan terintegrasi Gojek dan Tokopedia. Dok Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai rilisnya laporan keuangan, Senin (20/3/2023) petang, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali memasuki fase penurunan 0,9% ke posisi Rp 106. Pada awal perdagangan Selasa (21/3/2023) bahkan beranda pada level terendah, Rp 103. Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei menilai, harga GOTO telah mencerminkan sentimen yang terjadi terhadap GOTO atau price in.

“Harusnya kalau lihat dari harga saham sudah terefleksikan. Waktu itu sudah jatuh dari harga Rp 200-an sampai kemarin sempat ke bawah Rp 100-an. Jadi, kalau untuk harga saham sendiri bisa dibilang sudah price in,” ungkap Jono Syafei saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa, (21/3/2023).

Diketahui induk usaha dua perusahaan teknologi, Gojek Indonesia dan Tokopedia, mencatatkan kerugian bersih atas usaha pada 2022 sebesar Rp 40,4 triliun. Kerugian yang dialami membesar dari periode lalu, Rp 25,9 triliun.

Kerugian bersih atas usaha yang membesar terjadi akibat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 11 triliun. Hal ini timbul dalam rangkaian merger Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, juga peningkatan beban kompensasi berbagai saham serta penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi.

Jono mengatakan, belum ada katalis yang dapat menaikkan harga saham GOTO. Kisaran pergerakan GOTO sampai akhir perdagangan hari ini diprediksi juga akan melemah tipis dengan harga saham bergerak di kisaran Rp 103-Rp 109/saham hingga akhir perdagangan hari ini.