Logo Bloomberg Technoz

WMO: Gelombang Panas Secara Global Capai Rekor Tertinggi

Dinda Decembria
27 March 2024 04:20

Warga berjalan saat cuaca panas di Jakarta, Selasa (19/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berjalan saat cuaca panas di Jakarta, Selasa (19/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan indikator perubahan iklim mencapai rekor tertinggi, dengan rata-rata suhu global di dekat permukaan sebesar 1,45 °Celcius (dengan margin ketidakpastian ± 0,12 °C) di atas suhu dasar pra-industri. 

Periode ini merupakan sepuluh tahun terakhir terpanas yang pernah tercatat.

Menurut laporan WMO State of the Global Climate 2023, gelombang panas, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dan badai tropis yang meningkat dengan cepat menyebabkan kesengsaraan hingga kekacauan sehari-hari jutaan orang dan menimbulkan kerugian ekonomi senilai miliaran dolar.

Sejumlah pejabat mengomentari dengan indikator tertinggi pada tahun 2023. Mulai dari Sekretaris Jenderal, PBB Antonio Guterres.

“Sirene menggelegar di semua indikator utama. Beberapa rekor tidak hanya menduduki puncak tangga lagu, tapi juga memecahkan rekor. Dan perubahan semakin cepat,” kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.