Logo Bloomberg Technoz

Sebanyak 52,6% aset keuangan rumah tangga Jepang berbentuk dana tunai. Angka ini jauh lebih tinggi dari negara-negaa lain yang disebabkan oleh deflasi yang terjadi berkepanjangan. 

Bank Sentral Jepang mencatat pada Maret 2023, persentase aset tunai rumah tangga di AS adalah 12,6% dan 35,5% di zona Eropa. 

Namun, preferensi itu kini mulai berubah. Nilai aset rumah tangga Jepang berbentuk saham naik 29,2% yoy, sementara tabungan tunai naik 1%. 

Perilaku berinvestasi pun berubah "karena pasar saham yang membaik memberi profit cukup besar bagi rumah tangga," kata Tomo Kinishita, dari Invesco Asset Management. 

Kinoshita memperkirakan 1 dari 10 rumah tangga di Jepang mendapat keungngan sebesar US$40 ribu dari pasar modal hingga Februari 13 lalu. 

Index Nikkei 225 ditutup di angka tertinggi pada 11 Februari, melewati angka tertinggi sebelumnya yang dibuat pada 1989. 

Awal bulan ini, index Nikkei memecah harga psikologi 40 ribu untuk kali pertama dalam sejarahnya. 

Pemerintah Jepang baru-baru ini juga mengubah Tabungan Individu Nippon atau NISA agar lebih menguntungkan dengan mencabut batas masa dividen dan profit lain bisa bebas pajak, menaikkan batas nilai tabunan tahunan dan menggandakan atau lebih batas nilai tabungan seumur hidup.

(bbn)

No more pages