Logo Bloomberg Technoz

Langkah PBOC memangkas GWM perbankan ini mengejutkan para analis karena tidak diumumkan oleh Dewan Negara, seperti dua pemangkasan sebelumnya tahun lalu. Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah perkenalan kepemimpinan baru Kongres Rakyat Nasional (NPC) di mana pemerintah menargetkan ekonomi China tumbuh 5%.

Economic Daily, sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan Dewan Negara, mengatakan pada Sabtu (18/3/2023), pemotongan GWM mengirimkan sinyal yang jelas bahwa pihak otoritas berniat untuk memandu lembaga-lembaga keuangan untuk menstabilkan pertumbuhan dengan lebih baik, memperluas permintaan domestik dan mengkonsolidasikan pemulihan.

Tindakan PBOC ini muncul di tengah-tengah gejolak yang meningkat di pasar keuangan, yang dipicu oleh krisis perbankan global, dan juga pemulihan yang masih belum pasti di perekonomian  China.

David Qu dari Bloomberg Economics memperkirakan pemangkasan GWM akan dilakukan lagi tahun ini dan penurunan bunga kredit akan menyusul tahun ini.

Kepala Ekonom ING Groep NV China Iris Pang mengatakan saat ini data ekonomi China tak sebagus yang diharapkan. Meskipun belanja konsumen dan investasi di China pulih dalam dua bulan pertama tahun ini setelah pembatasan pandemi dicabut pada bulan Desember, pengangguran meningkat, investasi properti terus menyusut, dan ekspor turun.

“Pemangkasan GWM dapat membantu menurunkan SBDK, yang dapat membantu menurunkan biaya bunga penerbitan obligasi. Hal ini dapat menguntungkan para pengembang properti real estat dan pemerintah daerah yang memenuhi kebutuhan pendanaan mereka lewat obligasi,” katanya.   

PBOC mengatakan pada hari Jumat bahwa GWM ditujukan untuk mempertahankan likuiditas yang wajar dan memadai dan memastikan bahwa jumlah uang beredar meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Bank sentral menambahkan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam penyuntikan dana besar-besaran ke sektor keuangan.

--Dengan asistansi dari Tom Hancock, James Mayger dan Yujing Liu.

(bbn)

TAG

No more pages