Logo Bloomberg Technoz

Selanjutnya, PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) senilai Rp3 triliun. Dana itu ditujukan untuk program listrik ke pedesaan.

Berikut usulan PMN ke perusahaan BUMN untuk 2025.

- PT Hutama Karya (HK) : Rp13,8 triliun untuk melanjutkan proyek pembangunan JTTS fase 2 dan 3.
- PT Asabri : Rp3,6 triliun untuk perbaikan permodalan
- PT PLN (Persero) : Rp3 triliun untuk program listrik desa
- PT IFG : Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR
- PT Pelni : Rp2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru
- PT Biofarma : Rp2,2 triliun untuk fasilitas capex baru
- PT Adhi Karya : Rp2,06 triliun untuk pembangun Tol Jogja (Bawen-Solo)
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) : Rp2 triliun untuk perbaikan struktur permodalan
- PT Len Industri : Rp2 triliun untuk penyehatan keuangan
- Danareksa : Rp2 triliun untuk pengembangan usaha
- PT Kereta Api Indonesia (KAI) : Rp1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah
- PT ID FOOD : Rp1,6 triliun untuk modal kerja dan investasi program CFF
- PT Pembangunan Perumahan (PP) : Rp1,56 triliun untuk penyelesaian Tol Jogja-Bawen dan KIT Subang
- Perum Damri : Rp1 triliun untuk penyediaan bus listrik
- Perumnas : Rp1 triliun untuk restrukturisasi dan penyelesaian pendanaan
- PT INKA : Rp976 miliar untuk pembuatan kereta KRL

Sementara itu, Erick mengatakan bahwa sepanjang 2023, pihaknya mencatatkan laba konsolidasian seluruh perusaaan pelat merah telah mencapai Rp292 triliun. Angka itu naik hampir 15% dibandingkan tahun sebelumnya di Rp254 triliun.

Adapun sebanyak 81,2 triliun atau sekitar 27,8% diantaranya berasal dari laba dividen perusahan pelat merah yang juga telah disetor ke Kementerian Keuangan.

(ibn/dhf)

No more pages