Bloomberg Technoz, Jakarta - Media sosial para profesional dan perekrutan, LinkedIn, memilih untuk merambah fitur baru: game. Perusahaan yang menjadi bagian dari Microsoft itu, dikabarkan tengah menyiapkan pengalaman baru bagi pengguna, yaitu pengalaman bermain game yang baru.
TechCrunch memberi laporan pertama atas peluang perluasan fitur LinkedIn, dengan jenis game sederhana, puzzle-mania. Permainan yang tengah disiapkan disebut “Queens”, “Inference”, dan “Crossclimb”.

Fitur game tidak berarti pivot 360 derajat, para peneliti aplikasi telah mulai menemukan kode yang mengarah pada pekerjaan yang dilakukan LinkedIn.
Game secara teratur menjadi salah satu aplikasi terpopuler untuk ponsel dan PC - baik dari segi pendapatan maupun keterlibatan - dan game kasual berbasis teka-teki telah menjadi salah satu kategori terpopuler di kalangan pengguna ponsel.
Platform non-game memang telah lama memanfaatkan fakta-fakta ini untuk meningkatkan lalu lintas mereka sendiri - bisa dibilang sebuah tren yang mendahului internet, jika Anda memikirkan popularitas teka-teki silang dan teka-teki lainnya di koran dan majalah.
BREAKING: #LinkedIn is working on IN-APP GAMES!
— Nima Owji (@nima_owji) March 16, 2024
There are going to be a few different games and companies will be ranked in the games based on the scores of their employees!
Pretty cool and fun, in my opinion! pic.twitter.com/hLITqc8aqw
Salah satu dari mereka, Nima Owji, mengatakan bahwa salah satu ide yang tampaknya sedang dieksperimenkan oleh LinkedIn adalah skor pemain diatur berdasarkan tempat kerja, dan perusahaan-perusahaan akan “diberi peringkat” berdasarkan skor tersebut.
Kabar eksistensi LinkedIn ke ranah game menjadikannya mirip seperti Facebook, seperti disampaikan Marcus Cvjeicanin, merespon Nima Owji, pihak yang turut membocorkan peluang LinkedIn Game.

Respons lain adalah, “Game bagi banyak orang jadi distraksi. Tapi bisa juga game sebagai faktor untuk meningkatkan traffic ke situs LinkedIn. Banyak platform non-game yang mengadopsi daya tarik game untuk memikat pengguna,” tulis pemilik akun X The Intense Kid.

LinkedIn mengamini tengah mempersiapkan game, dengan waktu peluncuran yang belum disampaikan. “Kami sedang bermain-main dengan menambahkan permainan berbasis teka-teki dalam pengalaman LinkedIn untuk membuka sedikit kesenangan, memperdalam hubungan, dan mudah-mudahan memicu kesempatan untuk percakapan," kata juru bicara
Microsoft juga memiliki bisnis game lewat beberapa anak usahanya, seperti Xbox, Activision Blizzard dan ZeniMax - menghasilkan pendapatan sebesar $7,1 miliar pada kuartal terakhir, melewati pendapatan Windows untuk pertama kalinya.
Tidak disebutkan apakah Microsoft terlibat dalam proyek game di LinkedIn.
(wep)