Logo Bloomberg Technoz

Trimegah Bangun Persada akan Genjot Produksi Pasca IPO

Tara Marchelin
18 March 2023 14:31
Roy A. Arfandy, Direktur Utama Trimegah Bangun Persada (Dokumentasi Perseroan)
Roy A. Arfandy, Direktur Utama Trimegah Bangun Persada (Dokumentasi Perseroan)

Bloomberg Technoz, JakartaPT Trimegah Bangun Persada (IDX: NCKL) berencana meningkatkan kapasitas produksi nikel empat kali lipat dengan menggunakan dana dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

NCKL adalah perusahaan nikel yang memiliki dua prospek pertambangan nikel seluas 3.660,24 hektar yang terletak di Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.  Perseroan berencana melepas saham ke publik melalui initial public offering atau IPO pada 5 - 10 April 2023 dan menargetkan Rp 9,7 triliun dalam proses ini.

“Dalam rangka go public ini, kami akan mendapat dana dari IPO yang sebagian akan digunakan untuk penyelesaian konstruksi pengembangan bisnis yang kami lakukan. Tahun 2022, kapasitas output feronikel kami 25 ribu metrik ton nikel dan tahun ini diharapkan naik menjadi sekitar 100 ribu metrik ton nikel,” kata Roy A. Arfandy, Direktur Utama TBP, dalam konferensi pers pada Jumat (17/3/2023).

Perusahaan juga akan menggenjot produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang merupakan bahan baku pembuatan baterai mobil listrik. Kapasitas produksi ditargetkan mencapai 60 ribu metrik ton nikel dari 40 ribu metrik ton nikel. Dengan peningkatan dari sisi volume produksi, pendapatan NCKL diproyeksi mengalami peningkatan dua kali lipat. 

“Kalau kami menggambarkan dengan angka, minimal peningkatan pendapatan itu dua kali lipat dibandingkan 2022 tapi semua itu tergantung harga nikel di market karena kita tahu sendiri harga sangat volatile,” kata Suparsin, Direktur Keuangan TBP. Lebih lanjut, Suparsin mengungkapkan 40% dana dari IPO akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pembangunan pabrik pengolahan nikel.  

Saat ini NCKL telah melaksanakan roadshow untuk menawarkan bisnisnya ke sejumlah investor asing. Perseroan juga akan menggelar pertemuan dengan investor dari beberapa negara Asia seperti Singapura, Hong Kong, China dan Eropa.

"Kami juga melakukan roadshow secara virtual kepada investor yang ada di Amerika Serikat,” kata Roy. 

(tar/evs)