Logo Bloomberg Technoz

Warga AS Ngirit Kurangi Makan di Restoran, McDonald Terdampak

Delia Arnindita Larasati
14 March 2024 13:00

Cabang McDonald's di Kairo. (Islam Safwat/Bloomberg)
Cabang McDonald's di Kairo. (Islam Safwat/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Chief financial officer (CFO) McDonald's mengatakan sejumlah warga Amerika Serikat (AS) berpenghasilan rendah kini lebih memilih memasak sendiri di rumah daripada membeli makan di restoran cepat saji tersebut. Hal ini disebabkan karena konsumen mencoba mengelola pendapatan di tengah inflasi, suku bunga yang tinggi, dan tabungan yang semakin menipis.

"Ini adalah lingkungan konsumen yang menantang," ungkap Ian Borden, CFO McDonald's seperti dikutip dari CNN

Makan di luar kini menjadi sebuah kemewahan. Menurut data inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Februari, harga makanan rumahan naik 1%, sementara harga makanan di restoran naik 4,5% selama setahun terakhir.

"Beberapa konsumen memilih untuk lebih sering makan di rumah," kata Borden.

McDonald's pun melakukan berbagai upaya untuk merayu kembali pelanggan mereka, dengan menawarkan berbagai keuntungan bagi mereka yang menggunakan layanan drive-trhu. Termasuk paket dengan harga US$4 atau di bawahnya di 90% restoran-restoran McDonald's di AS.