Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Mobil Naik, Cermin Kalangan Berduit Pantang Rem Belanja

Rezha Hadyan
17 March 2023 12:41

Pengunjung mengamati mobil dalam pameran IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pengunjung mengamati mobil dalam pameran IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Masih tingginya penjualan mobil di Indonesia merefleksikan konsumen kelas menengah atas tidak mengerem belanja di tengah ancaman inflasi, yang kerap dikhawatirkan menekan daya beli masyarakat.

Menurut ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet, pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 juga tidak memberikan dampak signifikan bagi kelas masyarakat menengah atas. Mereka hanya mengerem konsumsi pada awal pandemi untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana kemungkinan situasi pada masa depan.

"Kalau kita lihat, secara umum keyakinan konsumen terhadap perekonomian saat ini sudah jauh lebih baik. Indeks Keyakinan Konsumen [IKK] sudah  di level optimistis Purscahsing Managers' Index [PMI] sudah di level ekspansif. Konsumsi masyarakat sudah lebih baik dari sebelumnya," katanya ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Jumat (17/3/2023).

Sekadar catatan, IKK yang didapatkan dari hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2023 berada di level 122,4. Sementara itu, PMI manufaktur Indonesia sudah berada dalam fase ekspansif selama 18 bulan terakhir dan pada Februari 2023 bertengger di angka 51,3. 

Di sisi lain, penjualan mobil di Indonesia pada Februari 2023 mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 7,35%, merefleksikan permintaan otomotif yang masih bergeliat di dalam negeri selepas pandemi Covid-19.