Logo Bloomberg Technoz

Data ekonomi AS terbaru itu ditambah kecemasan akibat sektor perbankan buntut dari kejatuhan SVB, memberi gambar yang rumit bagi The Fed dalam memutuskan kebijakan moneter yang akan diumumkan pekan depan. 

Para traders terbelah suaranya antara berekspektasi The Fed akan menaikkan bunga pekan depan atau menahan bunga. Penilaian pasar saat ini cenderung memperlihatkan bahwa bank sentral paling berpengaruh di dunia itu akan berbalik arah dan akan memangkas bunganya setidaknya 1% pada akhir tahun ini.

“Perubahan terjadi di pasar dan saya kira Fed akan berbalik arah karena perekonomian tidak mampu mengatasi kebijakan bunga tinggi,” kata Jo Harmendjian, portofolio manager Alphagrep Pte. 

Kenyataannya, lanjut analis, bahkan saat bunga setinggi 5% saja, emas masih cukup bertahan [harganya]. Namun, jika Fed melakukan pivot [pembalikan arah kebijakan] harga emas bisa naik ke atas US$ 2.000,” jelasnya lebih lanjut.

Di pasar spot, harga emas melesat ke posisi US$ 1.921,26 per troy ounce pada pukul 7:29 pagi waktu Singapura setelah melesat 0,8% hari Rabu kemarin. 

- dengan asistansi dari Yvonne Yue Lie

(bbn)

No more pages