Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Suram, Unjuk Rasa di China Kian Meningkat

News
20 February 2024 13:50

Masyarakat China. (Dok: Bloomberg)
Masyarakat China. (Dok: Bloomberg)

Rebecca Choong Wilkins - Bloomberg News

Bloomberg, Menurut laporan terbaru, China mengalami peningkatan jumlah unjuk rasa tahun lalu. Hal ini menambah kekhawatiran para pejabat yang mencoba memulihkan perekonomian.

Menurut proyek China Dissent Monitor dari Freedom House, sebanyak 952 "peristiwa penentangan" tercatat pada kuartal keempat. Ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang periode 2023.

Sekitar 61% unjuk rasa terkait dengan masalah ketenagakerjaan. Sementara 17% terkait dengan properti. Sekitar 18% protes terjadi di pusat manufaktur Guangdong, terbanyak di antara provinsi mana pun.

Suramnya prospek ekonomi China membebani pemulihannya, sehingga menyebabkan permintaan terhadap barang-barang tetap rendah. Pengangguran anak muda di China mencapai rekor 21,3% pada Juni tahun lalu. Pemerintah untuk sementara berhenti menerbitkan data. Mereka mengatakan angka tersebut membaik pada Desember setelah para pembuat kebijakan mengubah metodologi terkait angka.

Grafik kenaikan jumlah unjuk rasa di China. (Sumber: Bloomberg)