Logo Bloomberg Technoz

Induk Facebook PHK Massal Lagi, 10.000 Karyawan Terdampak

News
15 March 2023 10:30

Meta Platforms Inc. (Sumber: Bloomberg)
Meta Platforms Inc. (Sumber: Bloomberg)

Kurt Wagner - Bloomberg News

Bloomberg - Meta Platform Inc berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 10.000 karyawan dan menutup sekitar 5.000 posisi lowong dalam putaran kedua gelombang PHK besar-besaran perusahaan dalam enam bulan ke depan.

Induk Facebook, WhatsApp dan Instagram ini telah mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun efisiensi guna meningkatkan kinerja keuangan dan mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Untuk itu Meta merampingkan organisasi perusahaan, membatalkan proyek-proyek prioritas rendah dan memperlambat penambahan karyawan, ungkap Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (14/3/2023).

Tahun ini, Meta memproyeksikan penurunan pengeluaran perusahaan menjadi US$ 86 miliar hingga US$ 92 miliar, ini dengan memperhitungkan PHK karyawan dan langkah-langkah pemangkasan biaya lainnya. Angka tersebut turun dari proyeksi sebelumnya sebesar US$$ 89 miliar hingga US$95 miliar, yang termasuk biaya restrukturisasi dan pesangon sekitar US$3 miliar hingga US$5 miliar.

Bloomberg News sebelumnya melaporkan akan adanya rencana PHK karyawan di Meta. Perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia ini pada bulan November 2022 telah memberhentikan 11.000 orang, atau 13% dari seluruh stafnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Karyawan Meta telah bersiap-siap menghadapi lebih banyak PHK karena ucapan Mark Zuckerberg tentang perlunya memprioritaskan proyek dan investasi dengan lebih baik. Meta sudah memulai proses perampingan organisasinya sejak awal tahun ini dengan menghilangkan beberapa posisi manajer menengah.

Kemungkinan Meta akan mengumumkan restrukturisasi  dan PHK karyawan pada kelompok teknologi pada akhir April dan kelompok bisnis pada akhir Mei, menurut pernyataan itu. Tim perekrutan karyawan juga akan mengalami pengurangan.

Meta (Sumber: Bloomberg)

Pada awal Pandemi Covid-19, Meta memang melakukan perekrutan karyawan besar-besaran karena meningkatkan permintaan akan layanan iklan digital. Jumlah karyawan raksasa media sosial ini tumbuh 30% pada tahun 2020, tahun pertama pandemi, dan kemudian 23% pada tahun 2021.

Namun saat pandemi sudah mulai reda, terjadi perlambatan pendapatan iklan digital, yang mengarah pada penurunan penjualan tahunan untuk pertama kalinya pada tahun 2022. Ini menjadi salah satu alasan PHK karyawan. Pada saat Meta mulai melakukan PHK pada November lalu, perusahaan ini memiliki lebih dari 87.000 karyawan.

Sebagai bagian dari rencana efisiensinya, Meta berfokus untuk kembali  menerapkan "rasio engineer yang lebih optimal dengan peran lainnya," kata Mark Zuckerberg. Perusahaan juga berinvestasi pada teknologi, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), untuk membantu para engineer menulis coding lebih cepat.

Untuk meratakan organisasi, Meta akan menghapus beberapa lapisan manajemen dan akan meminta banyak manajer untuk menjadi kontributor juga. Secara umum, perusahaan tidak ingin para manajernya memiliki lebih dari 10 bawahan langsung.

Mandeep Singh dan Damian Reimertz dari Bloomberg Intelligence mengungkapkan pengurangan biaya operasional Meta sebesar US$3 miliar pada tahun 2023 "kemungkinan besar ditujukan untuk menyelaraskan biaya dengan pertumbuhan top-line (pendapatan).

"Kami yakin fokus utama dari putaran kedua PHK ini adalah pada R&D(riset dan pengembangan),” ungkap mereka.