Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu dari sektor keuangan, saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) anjlok 6,96%, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) drop 6,84%, saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) drop 6,63% dan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) minus 5,12%.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengalami penurunan laba bersih pada kinerja 2022. Kinerja laba SRTG turun tajam 81,4% secara tahunan, menjadi hanya Rp 4,61 triliun. Koreksi kinerja SRTG terjadi akibat penurunan keuntungan atas investasi saham dan efek ekuitas lainnya menjadi hanya tersisa Rp 3,72 triliun. Sedangkan pada kinerja 2021 pos tersebut mencapai Rp 24,40 triliun.

PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) melaporkan pembatalan aksi korporasi Rights Issue. Perseroan menilai memiliki permodalan yang cukup memadai dalam rangka menunjang ekspansi kredit. Sebelumnya manajemen BJBR berencana menerbitkan 1,83 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 250/saham.

BJBR dalam laporan terbaru juga mengumumkan raihan laba tahun lalu mencapai Rp 2,3 triliun, naik dari posisi sebelumnya Rp 2,03 triliun. Pendapatan bunga bersih dan syariah tercatat Rp 12,8 triliun.

Bursa regional kompak melemah. Kinerja bursa di Asia hari ini bergerak pada teritori negatif dengan indeks Kospi -2,18%, indeks Nikkei 225 -2,10%,  indeks Hang Seng Hong Kong -1,83%, dan indeks Shanghai -0,88%. Sejumlah analis menilai bursa saham dunia masih diselimuti kekhawatiran krisis yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB).

Pasar saham AS masih mencermati data inflasi yang akan rilis Selasa malam waktu Indonesia. Berdasarkan konsensus, inflasi dipercaya melandai ke level 6%. Posisi inflasi AS pada awal tahun ini tercatat 6,4%.

(fad/wep)

No more pages