Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Kuat Terdongkrak Aksi Borong Saham Kala Obligasi Tertekan

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 February 2024 16:55

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil menutup perdagangan di pekan yang menentukan ini, Senin (12/2/2024), dengan penguatan gemilang. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil kembali ke kisaran Rp15.500-an menjelang jadwal Pemilu dan Pilpres yang sudah di depan mata.

Dalam penutupan pasar spot hari ini, rupiah ditutup di Rp15.595/US$, menguat 0,26% atau naik nilainya 41 poin dibanding level penutupan pekan lalu. Rupiah memimpin penguatan di Asia hari ini di mana mayoritas valuta juga berhasil melawan dominasi dolar AS. 

Di belakang rupiah, ringgit Malaysia berhasil menguat 0,16%, disusul oleh won Korea Selatan yang juga naik nilainya 0,13%, juga baht Thailand yang menguat 0,11%. Sejauh ini, hanya peso Filipina, dolar Hong Kong dan dolar Taiwan yang masih melemah terhadap the greenback.

Penguatan rupiah berlangsung kebanyakan terpicu kegairahan di pasar saham. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level tertinggi sejak memecah rekor all time high pada 4 Januari lalu. IHSG hari ini melesat 0,86% dan ditutup di 7.297,66.

Sementara itu, di pasar surat utang domestik, tekanan masih terlihat terindikasi dari kenaikan imbal hasil mayoritas Surat Berharga Negara (SBN) terutama tenor 10 tahun. Yield SUN 10 tahun kini sudah di 6,63%.