Logo Bloomberg Technoz

Melansir data terkini, level gairah masyarakat dalam berbelanja tercatat terus meningkat. Trennya terus bertumbuh dan sudah pulih layaknya seperti sebelum masa pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ini terlihat dari indikator Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta aktivitas manufaktur (PMI) yang menunjukkan perbaikan ke arah positif.

IKK pada Januari dan Februari 2023 melanjutkan tren ekspansif dalam zona optimistis di atas level indeks 100, yaitu masing-masing di level 123 dan 122,4.

Adapun data PMI Indonesia juga terus dalam tren ekspansif. Posisinya berada di atas level 50 atau tepatnya 51,3 untuk bulan Januari 2023 dan 51,2 untuk Februari 2023.

Kasus Covid-19 yang terkendali dan penghapusan kebijakan PPKM sejak Januari 2023 juga menjadi faktor pendorong laju konsumsi masyarakat, di tengah tren positif perekonomian Indonesia secara luas.

Investment Specialist Mirae Asset Sekuritas Fatur Aria menilai, sektor konsumer dan ritel keduanya akan mengalami kenaikan penjualan, dikarenakan ini merupakan Bulan Ramadan pertama setelah dilepasnya status pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut Bulan Ramadan ini sangat menarik dicermati pada pergerakan harga saham-saham pada sektor konsumer dan ritel," kata Fatur kepada Bloomberg Technoz.

Berbelanja Kebutuhan Makanan di Minimarket (Iya Forbes/Bloomberg)

Momen menarik selanjutnya adalah budaya dalam memberikan hadiah atau makanan, beserta silaturahmi dengan mengunjungi sanak saudara. Sektor ritel akan sangat diuntungkan dengan kenaikan angka penjualan yang meningkat dalam satu waktu.

Ini masih ditambah dengan angka penjualan pakaian baru pada hari raya. Bahkan tidak sedikit juga yang membeli gadget baru.

Sektor ritel juga menurut Fatur bisa dijadikan pilihan investasi oleh investor dengan mengunggulkan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Selanjutnya pilihannya tertuju pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Potensi pergerakan harga saham pada tren jangka pendek terlihat dalam posisi yang menarik.

Dalam riset yang diterbitkan Panin Sekuritas, secara historis kinerja MYOR menjadi salah satu yang paling berdampak positif pada sisi pertumbuhan pendapatan. Hal ini disebabkan oleh adanya Bulan Ramadan dan juga lebaran.

"Sehingga hal tersebut mendorong angka penjualan dalam negeri perusahaan yang bertumbuh," papar tim riset Panin Sekuritas.

Sementara itu, Trimegah Sekuritas dalam risetnya menilai perusahaan konsumer saat ini berada pada siklus pasar yang menguntungkan dalam mendorong ekspansi marjin kedepannya.

Tiga saham teratas yang jadi rekomendasi Trimegah Sekuritas adalah MYOR, KLBF, dan ICBP, dengan sentimen dan dukungan utama adalah merek yang telah memimpin dalam penetapan harga pasar. Dengan target harga masing-masing pada level Rp 3.100/saham, Rp 2.400/saham, dan Rp 12.000/saham.

Secara teknikal, Ajaib Sekuritas merekomendasikan gaya trading Swing Trade pada saham MAPI, dengan target harga pada level Rp 1.570/saham, dengan pergerakan saat ini pada momentum bullish reversal. Indikator Stochastic golden cross di area netral.

Ajaib Sekuritas juga memberikan saham potensial LPPF dengan strategi buy, target harga pada level Rp 5.150/saham. Selanjutnya AMRT dengan target harga Rp 2.960/saham.

(fad/wep)

No more pages