Logo Bloomberg Technoz

Produksi Thailand Anjlok, Harga Gula RI Bisa Tembus Rp19 Ribu/Kg

Dovana Hasiana
08 February 2024 18:00

GKP./Bloomberg-Shirish Shete
GKP./Bloomberg-Shirish Shete

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Gula Indonesia (AGI) memprediksi harga gula konsumsi di Indonesia untuk tingkat eceran berpeluang naik hingga ke level Rp19.000/kg bila realisasi pengadaan gula nasional terlambat. Harga bahkan bisa menembus Rp21.000/kg di daerah terpencil (remote). 

Tenaga Ahli AGI Yadi Yusriyadi menjelaskan setidaknya terdapat tiga faktor yang bisa menyebabkan peningkatan harga gula nasional. Pertama, pemangkasan perkiraan produksi gula putih Thailand menjadi 7,5 juta ton untuk musim giling 2023—2024.

Dalam kaitan itu, Indonesia akan mendapatkan implikasi bila pada akhirnya negara produsen gula terbesar ketiga di dunia ini juga memutuskan untuk memangkas kuota ekspor.  

“Indonesia merupakan negara pengimpor gula yang terbesar atau tiga besar dunia dengan kisaran impor 4 juta sampai 5 juta ton per tahun. Sumber impor gula mayoritas dari Thailand, Brasil, India, dan Australia. Anjloknya produksi Thailand akan berpengaruh pada Indonesia, bila Thailand mengurangi kuota ekspornya,” ujar Yadi kepada Bloomberg Technoz.

Pekerja memasukkan gula ke dalam karung. (Dok. Bloomberg)

Kedua, harga gula nasional juga berpotensi menjadi tinggi karena harga gula di tingkat internasional masih tinggi, yakni pada kisaran US$653/ton free on board (FOB).