Logo Bloomberg Technoz

Alasan Bank Dunia Pesimis dengan Pertumbuhan Ekonomi RI 4,9%

Dovana Hasiana
07 February 2024 11:20

Kantor pusat World Bank Group saat pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, DC, AS (Samuel Corum/Bloomberg)
Kantor pusat World Bank Group saat pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, DC, AS (Samuel Corum/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI di angka 4,9% di bawah Bank Indonesia.

Hal tersebut berdasarkan harga komoditas yang menghilang, sehingga mempengaruhi sektor ekspor dan impor.

“Kita memprediksii konsumsi rumah tangga kuat, tapi pada saat yang sama di tahun pemilu, investasi akan sedikit melambat. Seperti biasa tidak hanya di Indonesia tapi negara lain juga,” ujar Senior Economist World Bank, Indira Maulani Hapsari di acara Economic Outlook Bloomberg Technoz, Rabu (7/2/2024).

Indira juga mengatakan, Indonesia berhasil menjaga inflasi pada tahun 2022-2023. Dua faktornya adalah harga komoditas yang menghilang dan melambatnya inflasi.

“Ruang moneter makin sempit karena target inflasi kecil, untuk membalance, menjaga shock dari adanya perekonomian global, membantu perekonomian tumbuh,” tambahnya.