Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Bansos BLT El Nino Pemerintah Tak Efektif Tekan Inflasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 February 2024 19:10

Pekerja mengangkut beras di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja mengangkut beras di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P. Sasmita menilai selain kelanjutan bantuan El Nino berupa beras, bantuan sosial (bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) belum diperlukan.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah belum memiliki justifikasi ekonomi untuk menggelontorkan BLT, karena data inflasinya baru keluar satu bulan yakni Januari 2024. Selain itu, data inflasi secara month-to-month Januari(MoM) tahun 2024 besarannya hanya sekitar 0,04%.

Selain itu, ia menerangkan untuk mengetahui tren kenaikan harga dibutuhkan 2 bulan data inflasi untuk mengetahuinya. Bahkan, menurutnya, hampir tidak terjadi kenaikan harga dibanding dengan bulan Desember 2023 lalu.

“Sehingga cash transfer atau BLT ini legitimasi ekonominya tak ada, alias belum ada urgensinya saat ini,” kata Ronny saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (2/2/2024).

Ia menambahkan bahwa BLT yang disebut untuk memitigasi risiko pangan tersebut, diumumkan di luar dari kebiasaan pemerintah memberikan bansos.