Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Bahas Pemberian Student Loan Seperti di Amerika

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 January 2024 11:32

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah membahas kemungkinan pemberian pinjaman kepada mahasiswa alias student loan. Ini diberikan untuk menjamin mahasiswa mampu membayar biaya kuliah.

"Untuk pinjaman, kami sedang membahas agar LPDP mengembangkan apa yang disebut student loan. Kami sedang bahas juga dengan perbankan dan LPDP akan merumuskan agar tidak memberatkan students dan mencegah moral hazard," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Di negara-negara maju, student loan adalah program yang lumrah. Mahasiswa diberi akses pinjaman untuk membiayai segala keperluan selama kuliah, pembayaran dicicil saat sudah lulus dan mendapat pekerjaan.

Namun, data US National Center of Education Statistics menyebut 1 dari 10 mahasiswa tidak bisa membayar kembali alias default di student loan. Selama periode 2015-2018, jumlah mahasiswa yang mengalami default rata-rata sekitar 430.000 orang per tahun.

"Jadi, di AS pun student loan menimbulkan masalah jangka panjang," ujar Sri Mulyani.