Logo Bloomberg Technoz

BI Rate Bakal Turun, Tawaran Cuan ORI025 Layak Dilirik

Ruisa Khoiriyah
29 January 2024 12:05

Setelah merilis ORI024 pada Oktober 2023, kini pemerintah menawarkan lagi seri baru ORI025 (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Setelah merilis ORI024 pada Oktober 2023, kini pemerintah menawarkan lagi seri baru ORI025 (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pilihan investasi bagi para pemodal pemula atau yang bermodal cekak, bertambah lagi menyusul masa penawaran obligasi ritel terbaru awal tahun ini seri ORI025, Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang ditawarkan pemerintah untuk 2024.

Obligasi ritel seri ORI025 ditawarkan mulai hari ini sampai 22 Februari nanti, bisa dipesan dengan modal mulai Rp1 juta hingga Rp5 miliar untuk tenor 3 tahun dan maksimal Rp10 miliar untuk tenor 6 tahun.

Mengacu pada pengumuman yang dilansir oleh Kementerian Keuangan, ORI025 ditawarkan dalam dua seri (branch) yang dibedakan berdasarkan tenor atau jangka waktu investasi, yakni ORI025-T3 yang memiliki tenor 3 tahun dan ORI025-T5 dengan tenor 6 tahun. 

Menilik tawaran imbal hasil untuk dua seri SBN ritel itu yang masing-masing dipatok di 6,25% dan 6,4%, memang lebih menarik dibandingkan bunga deposito bank. Sampai data terakhir Desember lalu, rata-rata suku bunga simpanan bank untuk tenor terpanjang yaitu 24 bulan ada di kisaran 4,16%. Tingkat bunga simpanan tertinggi di bank saat ini untuk tenor 12 bulan yang sebesar 5,74%.

Sementara bila membandingkan dengan tawaran imbal hasil ORI seri-seri sebelumnya, ORI025 ini memberikan imbalan lebih tinggi. ORI023 yang dilansir pada awal 2023 memberikan imbal hasil 5,90% dan 6,1% untuk tenor 3 dan 6 tahun. Sedang ORI024 juga cuma memberikan tawaran imbal hasil 6,1% untuk tenor pendek dan 6,35% tenor panjang. Kenaikan tawaran imbal hasil itu tidak terlepas dari pergerakan yield di pasar yang sudah naik seiring kenaikan bunga acuan Bank Indonesia, BI rate, pada Oktober lalu.

Gedung Kementerian Keuangan. (Dok kemenkeu.go.id)