Logo Bloomberg Technoz

"Untuk sampel lain seperti tanah dan air yang ada disekitar lokasi akan dilakukan pemerikssan di Laboratorium Puslabfor Polri, dan hasil pemeriksaan akan didapatkan setelah 1 minggu pemeriksaan," sambungnya.

Disaat yang bersamaan, pihak PT Chandra Asri Pasific meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyebabkan ketidaknyamanan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut. Kami juga secara aktif melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memprioritaskan keamanan dan keselamatan baik karyawan maupun masyarakat sekitar, untuk seluruh masyarakat yang terdampak silahkan untuk memeriksakan diri ke puskesmas terdekat karena kami sudah melakukan koordinasi," kata Edi Rivai Direktur Eksternal PT. Chandra Asri Pasific.

Sebelumnya, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta operasional pabrik kimia milik PT Chandra Asri Pasific berhenti sementara, lantaran adanya bau busuk yang menyengat hingga membuat warga sekitar mual dan muntah.

"Kami minta kepada PT Chandra Asih Pacific Tbk Ciwandan untuk stop terlebih dahulu. Kemudian diambil sampling untuk memastikan apakah membahayakan untuk masyarakat Cilegon. (Stop) operasional sampai ketemu hasil lab memastikan sudah (atau) tidak membahayakan masyarakat Cilegon,” ujar Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dalam keterangannya di akun Instagram resmi @helldy_agustian, Sabtu (20/1/2024).

Terbaru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon, Banten, mencatat ada 360 warga di 3 kecamatan terdampak bau menyengat dari pabrik kimia PT Chandra Asri. Oleh karena itu, Dinkes Cilehgon mengatakan akan terus memantau dan memberikan perawatan kepada warga terdampak, dan tak luput meminta warga setempat menggunakan masker jika hendak keluar rumah.

(prc/lav)

No more pages