Logo Bloomberg Technoz

Terlepas dari kecaman internasional atas invasi Ukraina, laporan itu memprediksi bahwa China akan mempertahankan kerja sama pertahanan dan ekonominya dengan Rusia. Laporan itu juga mengatakan bahwa China sedang membangun kemampuannya untuk menghancurkan satelit musuh sebagai bagian dari upaya untuk membangun kekuatan militernya.

"China maju sangat cepat dalam setiap aspek perang yang ada," kata Letnan Jenderal Scott Berrier, direktur Badan Intelijen Pertahanan AS.

Haines juga mempresentasikan penilaian kritis atas pidato Presiden China Xi Jinping pada Senin lalu yang menyatakan soal tantangan China menghadapi penahanan dan penindasan yang dilakukan oleh negara-negara barat.

"Pidato Xi ini adalah kritik paling terbuka yang pernah kami dengar langsung darinya," kata Haines. Menurutnya, ada pesimisme yang tumbuh di Beijing mengenai hubungan China dengan AS dan kekhawatiran tentang pembangunan ekonominya.

Pejabat intelijen AS cenderung memberikan penilaian politik yang keras dan sensitif pada pertemuan tersebut, dan setidaknya menimbulkan perselisihan. Sebagai contoh, FBI meyakini bahwa coronavirus kemungkinan besar terjadi karena kebocoran lab di Wuhan, namun lembaga intelijen mengatakan bahwa virus tersebut mungkin berpindah dari hewan ke manusia.

Selain itu, ada juga konflik antara pejabat. Sejumlah pejabat administrasi di bawah mantan Presiden AS Donald Trump menolak untuk menghadiri sesi publik pada tahun 2020 setelah Trump menyebut mereka sangat pasif dan naif atas kesaksian mereka pada tahun 2019 yang menyatakan bahwa Iran telah mematuhi Perjanjian Nuklir dan Korea Utara tidak akan menyerahkan senjata nuklirnya.

Laporan berisi 39 halaman tertanggal 6 Februari yang baru dirilis pada Rabu (08/03/2023) itu menyoroti segala sesuatu hal seperti ancaman militer, bahaya serangan siber, risiko iklim, dan kejahatan terorganisir. Penilaian tersebut juga menekankan bahwa meski invasi Rusia terhadap Ukraina memberikan tantangan bagi AS, ancaman utama negara adalah China. Negara tersebut dianggap memiliki kemampuan untuk mengubah tatanan global di setiap sektor dan berbagai wilayah. 

Senator AS Mark Warner (Sumber: Al Drago/Bloomberg)

“Meskipun ada reaksi global yang timbul dari invasi Rusia ke Ukraina, China akan tetap mempertahankan kerja sama diplomatik, pertahanan, ekonomi, dan teknologi dengan Rusia. Ini mereka lakukan sebagai cara untuk terus menantang AS, sekalipun itu dapat mengurangi dukungan publik,” kata Kantor Direktur Intelijen Nasional AS dalam laporan.

China semakin memperdalam hubungannya dengan Moskow sebagai strategi untuk melawan upaya AS untuk memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Pemerintahan Biden mengatakan bahwa China bahkan mempertimbangkan untuk memberikan bantuan militer kepada Rusia.

-dengan asistensi Chris Strohm dan Daniel Flatley.

(bbn)

No more pages