Logo Bloomberg Technoz

Badai Matahari Bakal Mencapai Puncaknya di 2024? Ini Prediksinya

Redaksi
18 January 2024 15:30

Badai Matahari. (Dok: NASA)
Badai Matahari. (Dok: NASA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badai matahari atau solar storm yang diduga mengandung listrik dan medan magnetik diprediksi akan mencapai mencapai titik maksimal pada tahun 2024 hingga 2025 menurut National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA).

Terdapat 11 titik matahari yang terekam di permukaan matahari dan masuk dalam jilatan api skala C kecil. Meski demikian titik matahari AR3546 yang diamati jadi paling tidak stabil. Hal tersebut menimbulkan ancaman besar dan paling signifikan, dilansir dari SpaceWeather.

Kandungan listrik dan magnet ini akan terasa sampai bumi dan berdampak pada jaringan listrik, komunikasi radio, sinyal navigasi, termasuk terganggunya perjalanan pesawat ruang angkasa dan para astronot.

Badai matahari yang sebentar lagi akan terjadi akan ditunjukkan dengan munculnya aurora di langit, dan mempunyai dampak turunan seperti setengah pesawat ruang angkasa yang mengorbit di Bumi terganggu.

Bahkan jika terdapat satelit yang rusak, kemungkinan besar tidak dapat diperbaiki kembali. Pada akhirnya menimbulkan persoalan komunikasi maskapai penerbangan dan kelompok peneliti di Antartika.

Jilatan matahari (solar flare) terekam dari pusat obsertasi Space Weather Prediction Center. (Dok: NOAA)