Logo Bloomberg Technoz

Pacu Kelahiran, China Larang Tradisi Mahar Pernikahan yang Mahal

News
09 March 2023 13:11

Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah China kembali mengambil langkah aktif untuk meningkatkan angka kelahiran di Negeri Tirai Bambu. Salah satunya, kritik terhadap sejumlah tradisi pernikahan China yang kerap memberatkan para calon mempelai. Salah satunya adalah tradisi caili, sebutan untuk mahar pada masyarakat setempat.

Caili atau mahar adalah 'harga mempelai'. Pada tradisi ini, seorang calon pengantin pria harus memberikan hadiah pernikahan kepada keluarga mempelai wanita sebagai bentuk ketulusan dan bukti kekayaannya. Praktik tersebut juga dianggap sebagai kompensasi kepada keluarga calon mempelai perempuan karena telah membesarkan anaknya.

Pada prakteknya, banyak pria harus merogoh puluhan ribu dolar untuk menikahi pasangannya. Padahal, angka tersebut setara dengan rata-rata dua kali lipat dari pendapatan tahunan mereka. Berdasarkan survei Tencent News, pada 2020, tiga perempat dari respondennya pun masih ingin melanjutkan tradisi caili.

Pemerintah memang menerapkan kebijakan lebih ketat untuk mendorong kenaikan angka populasi. Mereka menilai, penurunan angka kelahiran akan berdampak pada turunnya jumlah tenaga kerja dan permintaan konsumen. Selain itu, pemerintah akan mengalami tekanan anggaran pada sistem perawatan kesehatan karena jumlah usia tua lebih banyak.