Logo Bloomberg Technoz

Aksi Jual Pasar Global Memuncak, Rupiah akan Melemah Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
17 January 2024 07:45

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan terhadap rupiah pada hari ini, Rabu (17/1/2024), kemungkinan akan semakin besar seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat yang kian tak terbendung pasca sinyal hawkish dari pejabat Federal Reserve (The Fed) memupus ekspektasi pasar atas peluang penurunan bunga.

Indeks dolar AS ditutup menguat tajam hampir 1% tadi malam mempersempit ruang bagi mata uang yang menjadi lawannya untuk bergerak melawan. Aksi jual juga melanda pasar keuangan global dengan indeks harga obligasi di negara maju maupun pasar negara berkembang ditutup melemah. Pemodal juga ramai menjual saham dengan indeks Wall Street semua ditutup di zona merah.

Rupiah sepertinya tidak memiliki peluang menguat. Alih-alih, pelemahan rupiah di kisaran lebih dalam mungkin akan terjadi hari ini. Di pasar forward, kontrak NDF rupiah sudah diperdagangkan di kisaran Rp15.632/US$, jauh di atas level penutupan pasar spot kemarin yang nyaris menjebol level Rp15.600-an.

Secara teknikal, rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan ke Rp15.600-Rp15.640/US$, makin menjauhi MA-50. Bila tekanan hari ini lebih besar, rupiah bisa semakin cepat terperosok ke Rp15.695/US$.

Tekanan rupiah hari ini akan berlangsung di tengah penantian pasar atas hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan diumumkan siang nanti.