Logo Bloomberg Technoz

Korut Tutup Lembaga Reunifikasi Usai Sebut Korsel Musuh Utama

News
16 January 2024 12:30

Kim Jong Un. (Dok: Bloomberg)
Kim Jong Un. (Dok: Bloomberg)

Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyebut Korea Selatan (Korsel) sebagai negara yang paling bermusuhan dengan Pyongyang. Pernyataan tersebut dibuat ketika pemerintah Korut menghapus lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk reunifikasi (penyatuan kembali dua negara atau lebih menjadi satu negara induk), membuka jalan bagi ketegangan baru di semenanjung Korea.

Dilaporkan oleh Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa, badan legislatif Korea Utara, yang dikenal sebagai Majelis Rakyat Tertinggi, mengeluarkan deklarasi pada sesi awal tahun ini untuk menghapus lembaga-lembaga utama yang bertugas mengatur hubungan dengan tetangganya.

Dalam pidatonya kepada Majelis, Kim Jong Un mengatakan lingkungan keamanan di sekitar negaranya telah "berubah menjadi zona paling berbahaya dengan risiko pecahnya perang di dunia," kata KCNA.

Ilustrasi perbatasan negara Korea Utara dan Korea Selatan.(dok Bloomberg)

Parlemen negara itu mendukung posisi yang disampaikan Kim Jong Un pada pertemuan politik akhir tahun. Kala itu, dia mengatakan reunifikasi dengan Korea Selatan tidak akan pernah bisa dicapai, karena Korsel adalah "musuh utama" negaranya.