Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan hingga saat ini pemerintah belum menyiapkan anggaran untuk insentif konversi motor listrik sebesar Rp10 juta pada 2024. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan ESDM saat ini tengah berkoordinasi agar pemerintah kembali menganggarkan insentif motor listrik pada 2024. 

“Kementerian ESDM berharap insentif ini masih ada dan berjalan di 2024. Sedang dikoordinasikan. Untuk 2024, belum ada anggaran untuk konversi motor listrik,” ujar Dadan saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (11/1/2024). 

Sebelumnya, Pemerintah resmi menambah subsidi konversi sepeda motor listrik menjadi Rp10 juta dari semula hanya Rp7 juta.

Penambahan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023.

"Nilai potongan Biaya Konversi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk setiap sepeda motor konversi," tulis ayat (4) Pasal 3 dalam beleid yang diundangkan pada 15 Desember itu.

Perincian biaya tersebut ditujukan paling sedikit meliputi biaya untuk battery pack, brushless DC (BLDC) motor, dan controller yang disesuaikan dengan rincian kapasitas energi listrik pada baterai dan daya motor listrik.

Secara total, insentif konversi motor listrik senilai Rp10 juta itu ditetapkan dengan biaya total konversi sebesar Rp17 juta, atau sesuai dengan kapasitas mesin yang diatur dalam bidang perhubungan.

Selain itu, penerima insentif itu juga kini tidak hanya perorangan, melainkan juga kelompok masyarakat, lembaga pemerintah maupun nonpemerintah/swasta.

Adapun periode pemberian insentif tersebut mulai dari tahun ini dengan batas sasaran total 50.000 unit, dan dilanjutkan pada 2024 dengan total 150.000 unit.

(dov/ain)

No more pages