Logo Bloomberg Technoz

Meneropong Harga Pasar Klub-klub di Liga Kasta Tertinggi RI

Ezra Sihite
07 March 2023 19:00

Laga Persija vs PSM (Tangkapan layar via website persija.id)
Laga Persija vs PSM (Tangkapan layar via website persija.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga pasar atau market value klub-klub Liga 1, liga level teratas di Indonesia meningkat dari musim ke musim. Hal ini menjadi gambaran tim-tim yang ada terbilang royal dalam urusan belanja pemain demi mengarungi kompetisi paling elite di Tanah Air.

Situs www.transfermarkt.co.id mencatat market value seluruh klub Liga 1 pada 2017 mencapai Rp 959,47 miliar. Lima tahun kemudian musim kompetisi 2022/2023 digulirkan, market value 18 tim dengan jumlah total 665 pemain kini melonjak ke angka Rp 1,26 triliun. 

Kenaikan nilai pasar tersebut di atas tidak serta-merta linear dengan prestasi maupun pemasukan mereka, akan tetapi klub-klub besar dengan kualitas pemain mumpuni biasanya akan berada di level kompetitif turnamen. Itu sebabnya klub-klub medioker dan kecil susah menyaingi level kompetitif klub-klub besar, yang pendapatannya bisa mencapai puluhan miliar rupiah dalam satu musim. 

Market value ini totalnya dihitung berdasarkan nilai transfer pemain dari satu klub ke klub yang lain. Nilai transfer merupakan biaya yang dikeluarkan klub untuk membeli pemain dan dibayarkan kepada klub asalnya.

Transfermark sejauh ini mendasarkan perhitungan market value hanya berbasis perkiraan harga pasar pemain yang bisa berubah dari satu musim ke musim. Situs ini menghitungnya dari informasi harga pemain yang mereka dapatkan dan diolah dengan algoritma tertentu. Sementara ini nilai satu klub dihitung dari total harga pasar seluruh pemain yang dimilikinya.

Sebagai catatan, Liga 1 dibentuk pada 2017 ketika PSSI dinakhodai oleh Edy Rahmayadi. Ajang sepak bola profesional ini merupakan jelmaan dari Liga Super Indonesia yang bergulir pada 2008-2011.