Logo Bloomberg Technoz

Badan Otorita IKN Klaim Tak tahu Wings dan Djarum Hengkang

Mis Fransiska Dewi
04 January 2024 20:30

Presiden Jokowi di proyek pembangunan IKN Nusantara. (Dok: Bloomberg)
Presiden Jokowi di proyek pembangunan IKN Nusantara. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengklaim tak mengetahui detil tentang komposisi tiap konsorsium yang berinvestasi pada proyek pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini merujuk pada kabar hengkangnya Wings dan Djarum Grup dari konsorsium Agung Sedayu Group (ASG). 

“Komposisi konsorsium merupakan hal internal para investor. (komposisi tersebut) dapat berubah dari proyek satu ke yang lainnya di IKN sesuai kebutuhan,” kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono saat dihubungi, Kamis (4/1/2024). 

Konsorsium ASG atau Konsorsium Nusantara sendiri adalah gabungan sejumlah grup konglomerasi besar Indonesia untuk ikut membangun kawasan IKN. Kelompok pengusaha ini rencananya akan membangun proyek mixed use atau kawasan terpadu, mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Media Relation Wings Group, Andini Mardiani mengatakan, perusahaannya selama ini memang tak pernag memberikan pernyataan resmi tentang rencana atau pun keterlibatan pada investasi di kawasan IKN. "Sejauh ini, kami tidak ada statement mengenai rencana investasi di IKN maupun Konsorsium Nusantara," ujar dia.

Akan tetapi, berdasarkan daftar anggota Konsorsium Nusantara, Wings dan Djarum Grup tercatat ada di dalamnya. Namun, dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Otoritas IKN Tahun Anggaran 2024, nama kedua grup tersebut kabarnya sudah dihapus atau tak ada. 

Rincian Daftar Anggota Konsorsium Nusantara, berdasarkan rilis 18 September 2023;

  1. Agung Sedayu Group (Aguan)
  2. Grup Salim (Anthoni Salim)
  3. Sinarmas (Franky Wijaya)
  4. Pulai Intan (Pui Sudarto)
  5. Grup Djarum (Budi Hartono)
  6. Wings Group (William Katuari)
  7. Adaro (TP Rachmat/Boy Thohir)
  8. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
  9. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
  10. Astra Group (Soeradjaya)