Logo Bloomberg Technoz

Pelajaran Kasus Vale, RI Didesak Tak Biarkan Aset Nikel ‘Dijajah'

Sultan Ibnu Affan
20 December 2023 16:20

Suasana pabrik PT Vale Indonesia. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Suasana pabrik PT Vale Indonesia. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah didesak untuk mengamankan posisi Indonesia sebagai pengendali harga nikel di dalam negeri agar tidak ‘disetir’ oleh permainan perusahaan asing, dengan belajar dari kasus tarik-ulur divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

Analis komoditas sekaligus pendiri Traderindo Wahyu Tri Laksono mengatakan, dalam jangka panjang, nikel akan menjadi mineral logam yang sangat penting dan strategis; serta vital untuk teknologi masa depan, khususnya di industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Untuk itu, lanjutnya, sebagai negara produsen nikel nomor wahid dunia, Indonesia pun semestinya bisa mengambil keuntungan besar dari potensi nikel.

“Nikel dan komoditas utama Indonesia lainnya menjadi aset strategis bangsa. Jangan menjadi bangsa terjajah. Vale Indonesia adalah cermin Indonesia masih menjadi bagian ‘penjajahan’ di mana SDA kita diambil asing lalu dibawa keluar,” ujarnya, Rabu (20/12/2023).

Dia menjelaskan, dalam kasus Vale, mayoritas – bahkwan hampir seluruh – produksi INCO diekspor ke luar negeri dengan pembeli yang masih merupakan induk usaha maupun investor utama lainnya yakni Sumitomo Metal Mining Co Ltd.