Logo Bloomberg Technoz

Outlook Batu Bara: Permintaan Dunia Bakal Makin Susut hingga 2026

Wike Dita Herlinda
18 December 2023 13:05

Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Permintaan batu bara dunia diestimasikan merosot drastis mulai tahun depan hingga 2026, setelah menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun ini.

Menurut edisi terbaru laporan pasar batu bara tahunan Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA), permintaan batu bara diproyeksikan drop 2,3%  secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2026 dari realisasi tahun ini sebanyak 8,5 miliar ton.

“Konsumsi batu bara diperkirakan turun akibat perluasan besar-besaran terhadap kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan [EBT] yang mulai beroperasi dalam tiga tahun hingga tahun 2026,” tulis IEA dalam laporan yang dilansir akhir pekan, dikutip Senin (18/12/2023).

Lebih dari 50% perluasan kapasitas EBT global ini akan dilakukan di China, yang saat ini menyumbang lebih dari separuh permintaan batu bara dunia. Walhasil, permintaan batu bara Negeri Panda pun diperkirakan anjlok pada 2024 dan mencapai titik stabil pada 2026.

Dengan demikian, prospek batu bara di China pada masa depan akan sangat dipengaruhi oleh laju penerapan energi ramah lingkungan, kondisi cuaca, serta perubahan struktural dalam sektor energi dan perekonomian negara tersebut.

Proyeksi batu bara global 2024-2026./dok. IEA