Bloomberg Technoz, Jakarta - Timnas U-17 Jerman berhasil mengalahkan Prancis lewat adu penalti pada malam final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (2/12/2023) malam.
Skor berkesudahan 4-3 untuk kemenangan Jerman di akhir laga, usai hasil 2 x 90 menit kedudukan bertahan di 2-2. Jerman unggul lebih dulu atas Prancis oleh pemain Paris Brunner pada menit 29 lewat penalti.
Pemain Prancis diputus wasit Espen Eskak melakukan pelanggaran Aymen Sadi kepada Bilal Yalcinkaya, usai menonton ulang VAR. Jerman unggul 1-0.

Skor Jerman bertambah usai lesakan Gol Noah Darvich pada menit 51, namun Prancis mampu memperkecil bahkan menyamakan skor. Gol perdana malam final Piala Dunia U-17 Prancis dilesakkan Saimon Bouabre pada menit 53, lalu Mathis Amogou pada menit 85.
Jerman tampak lebih bisa menguasai permainan pada awal laga, sementara Prancis terlihat kesulitan. Dengan kekalahan ini Prancis gagal membalas kekalahan atas Jerman ada Final Kejuaraan Eropa U-17 UEFA di Budapest, Hungaria, Juni lalu.

Untuk mencapai partai final, Prancis harus melewati adangan Mali dengan skor 2-1. Sejatinya Les Bleus tertinggal lebih dulu lewat gol Ibrahim Diarra pada menit 45+4. Namun pada babak kedua, lewat permainan yang lebih agresif, Jean Luc Vannuch mampu mencetak gol. Tepatnya pada menit 56 oleh Yvann Titi dan pada menit 69 oleh Ismail Bouneb.
CHAMPIONS! ?@DFB_Junioren | #U17WC pic.twitter.com/IZeZUtmqOP
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 2, 2023
Mali bermain hanya dengan 10 orang sejak menit ke-55 usai Souleymane Sanogo mendapat kartu merah.
Sang juara Piala Dunia U-17, Jerman lebih dramatis. Untuk mencapai laga final Sabtu malam harus melewati lawan berat, Tim Tango Argentina. Namun Jerman berhasil memenangkan laga semi final, dengan skor penalti berakhir 4-2 usai babak normal berkesudahan 3-3.
Konstantin Heide, kiper Jerman jadi faktor kemenangan terbesar usai memblok bola dari penendang Timnas Argentina, Claudio Echeverri dan Franco Mastantuono.

(wep)