Logo Bloomberg Technoz

Hingga Oktober Baru 85% Target Rumah untuk MBR yang Didanai APBN

Mis Fransiska Dewi
24 November 2023 15:45

Menkeu Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA, Rabu (20/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)
Menkeu Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA, Rabu (20/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan hingga Oktober 2023 sudah mencairkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 18 triliun. Dana tersebut disalurkan untuk 193.425 rumah bagi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang total nilainya mencapai Rp22,06 triliun. 

Dalam summary konferensi pers APBN Kita November, disebutkan pemerintah selama 2023 membiayai investasi terhadap BP Tapera senilai Rp26,21 triliun untuk 229.000 unit rumah lewat FLPP bagi MBR. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp19,4 triliun untuk pembiayaan investasi FLPP. Artinya target pembangunan rumah untuk MBR baru mencapai 85% dari total target rumah yang dibangun.

Sejak 2010 hingga 2023, total dana alokasi dana FLPP mencapai Rp97,78 triliun. Program ini dilakukan pemerintah atas dasar ketidakmampuan masyarakat dalam membeli rumah yang harganya mahal .

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu hasil Survey Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa ada dua faktor utama yang menyebabkan masyarakat tidak berencana membeli/membangun rumah sendiri. Pertama karena memang sudah punya rumah (58,60 %) dan kedua, karena tidak punya uang (36,94 %). 

"Artinya, lebih dari sepertiga masyarakat kita tidak punya rencana untuk membeli atau membangun rumah sendiri karena tidak punya uang," sebut Sri Mulyani dalam ringkasan APBN Kita November 2023, Jumat (24/11/2023).