Logo Bloomberg Technoz

RI Siapkan Sistem Pelacakan Nikel demi Capai Standar Global

News
17 November 2023 08:30

Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Eko Listiyorini - Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia berencana memperkenalkan sistem pelacakan nikel dan mendorong produsen lokal untuk mencapai standar pertambangan global, guna membantu negara mendekatkan diri untuk mencapai kesepakatan mineral kritis dengan Amerika Serikat (AS).

Septian Hario Seto, Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dalam sebuah wawancara mengatakan setiap ton penjualan nikel akan dilacak menggunakan portal SIMBARA mulai kuartal berikutnya. Produsen terkemuka juga akan didorong untuk mendapatkan sertifikasi dari entitas global seperti The Initiative for Responsible Mining Assurance.

Sertifikasi internasional akan memastikan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan diakui, kata Seto, yang mengawasi koordinasi investasi dan pertambangan di kementerian. "Ini untuk kepentingan kita sendiri, terlepas dari kesepakatan dengan AS," tambahnya.

Indonesia sedang mengupayakan kesepakatan mineral kritis dengan AS untuk membantu mewujudkan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun seluruh rantai pasok kendaraan listrik di dalam negeri dengan memanfaatkan kekayaan nikel negara. Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden awal pekan ini dan sepakat untuk terus berupaya mencapai kesepakatan tersebut.