Logo Bloomberg Technoz

Upaya tersebut diklaim dapat mengurangi hingga 1,8 miliar ton emisi CO2 yang dihasilkan melalui PLTU dalam 25 tahun ke depan.

Selain itu, dia juga telah melakukan pembatalan terhadap 1,3 GW PLTU yang sudah menandatangani kontrak pembelian listrik atau power purchase agreement (PPA), yang juga diklaim dapat menurunkan emisi GRK sekitar 180 juta ton CO2 selama 25 tahun ke depan.

"Kemudian, dalam RUPTL [rencana usaha penyediaan tenaga listrik] terakhir 2021, ada 1,1 GW PLTU yang diganti dengan pembangkit EBT [energi baru terbarukan] sebagai baseload, kemudian ada penggantian 800 MW PLTU dengan pembangkit gas," tuturnya.

Lalu, kata Darmawan, PLN juga melakukan co-firing PLTU pada 43 PLTU eksisting, hingga dedieselisasi atau konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi tenaga gas dengan  kapasitas sebesar 1 GW.

(ibn/wdh)

No more pages