Logo Bloomberg Technoz

Meski Turun 63%, Grab Masih Rugi Rp7,78 T

Muhammad Julian Fadli
10 November 2023 17:00

Grab sign. (Dok Bloomberg)
Grab sign. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Grab Holdings Ltd. membukukan penurunan rugi bersih mencapai 63% menjadi U$496 juta, atau setara dengan kerugian Rp7,78 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$1,34 miliar (Rp21,18 triliun).

Berdasarkan laporan keuangan Grab yang dipublikasikan, penurunan rugi bersih didukung penuh oleh meningkatnya raihan pendapatan sejumlah US$1,7 miliar (Rp26,79 triliun), meningkat 83,24% dibandingkan sebelumnya hanya US$931 juta (Rp14,62 triliun).

Pendapatan Grab, perusahaan yang bermarkas di Singapura, didorong oleh semua segmen bisnis. Termasuk di segmen pengiriman, mobilitas, layanan keuangan, serta segmen bisnis atau inisiatif baru yang tengah dijalankan.

Sedangkan pendapatan lain-lain Grab hingga September 2023 berhasil mencetak kenaikan menjadi US$12 juta atau meningkat 33,34% dari sebelumnya US$9 juta.

Seiring dengan melesatnya angka pendapatan dari berbagai segmen, beban pokok pendapatan Grab juga meningkat signifikan mencapai US$1,12 miliar. Grab juga tercatat ada peningkatan pada beban biaya penjualan dan pemasaran menjadi US$209 juta.