Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Mobil-Motor Layu, Tanda Daya Beli Lesu

Hidayat Setiaji
10 November 2023 10:50

Perakitan motor listrik Alva di Alva Manufacturing Facility, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Perakitan motor listrik Alva di Alva Manufacturing Facility, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia masih lesu. Terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) secara beruntun.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan, penjualan mobil pada Oktober turun 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Penjualan mobil mengalami kontraksi sejak Juli, jadi sudah 4 bulan berturut-turut.

Kemudian Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan turun 3,96% yoy pada Oktober. Penjualan sepeda motor mengalami kontraksi 2 bulan beruntun setelah pada September turun 0,88% yoy.

Data ini menjadi bukti baru bahwa daya beli rakyat Indonesia sedang bermasalah. Sebelumnya, ada konfirmasi dari inflasi inti yang terus melambat.

Pada Oktober, inflasi inti Indonesia ada di 1,91% yoy. Ini adalah yang terendah sejak Januari 2022 atau hampir 2 tahun.