Bloomberg Technoz, Jakarta - Ganjar Pranowo menjadi bakal capres dengan catatan harta kekayaan dengan angka paling rendah dari antara capres dan cawapres yang akan bertanding pada Pemilu 2024. Dia terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPk) menjelang lengser dari Gubernur Jawa Tengah, 16 Agustus 2023.
Dalam laporan tersebut, dia hanya mencatatkan total harta dan kekayaannya mencapai Rp15,4 miliar. Secara total, Ganjar sebenarnya di atas capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dengan total LHKPN Rp11,18 miliar. Akan tetapi, mantan Gubernur DKI Jakarta sebenarnya punya harta Rp18,7 miliar, namun harus dikurangi utangnya yang mencapai Rp7,5 miliar.
Sedangkan capres dan cawapres lainnya memiliki harta kekayaan di atas Ganjar dan Anies. Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto memiliki harta sebanyak Rp2,034 triliun. Sedangkan cawapres KIM, Gibran Rakabuming Raka tercatat punya harta Rp26 miliar di usia 36 tahun.
Cawapres Anies di KPP, Muhaimin Iskandar tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp27,2 miliar. Sedangkan cawapres Ganjar, Mohammad Mahfud atau Mahfud MD memiliki harta sebesar Rp29,5 miliar.
Pada LHKPN terakhir, Ganjar melaporkan punya tujuh aset tanah dan bangunan dengan nilai total Rp6,15 miliar. Paling tinggi, dia mencatatkan tanah dan bangunan seluas 1.370 meter persegi di Sleman dengan nilai Rp4,7 miliar.
Sisanya adalah tanah dan bangunan seluas 120 meter persegi, dan tanah seluas 278 meter persegi di Purbalingga, serta dua bangunan masing-masing 34 meter persegi di Sleman. Dua aset dari total aset Ganjar juga berstatus warisan yaitu tanah seluas 1.178 meter persegi serta tanah dan bangunan seluas 658 meter persegi di Purbalingga.
Ganjar juga mencatat memiliki aset alat transportasi dan mesin senilai Rp1,42 miliar. Empat unit mobilnya antara lain Nissan Teana 2013; Mitsubishi Pajero Sport 2018; Toyota Crown 2008; dan Hyundai IONIQ EV Signature 2021. Selain itu motor Viar Scooter 2018, dan Kawasaki Er-6N 2012.
Dia juga mencatatkan harta bergerak lainnya senilai Rp638,8 miliar; serta kas dan setara kas Rp7,2 miliar.
(frg/ezr)