Logo Bloomberg Technoz

Kemenperin Kebut Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Dovana Hasiana
21 October 2023 18:30

Penjualan motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penjualan motor listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perindustrian menargetkan industri otomotif di dalam negeri dapat memproduksi 9 juta unit motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil listrik dan bis listrik pada tahun 2030. 

Target ini, harapannya, memberi kontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel atau setara pengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara total. Kemenperin berkomitmen untuk turut mempercepat pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di tanah air. 

“Perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin tumbuh, dengan kapasitas yang jauh melampaui perkembangan pasar. Hal ini juga didorong dari berbagai kebijakan strategis dari pemerintah, termasuk memberikan kepastian usaha, penyusunan roadmap, dan pengoptimalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam siaran pers, dikutip Sabtu (21/10/2023). 

Putu menyebut hingga saat ini di Indonesia sudah ada lima perusahaan yang memproduksi bis listrik dengan total kapasitas produksi sebesar 2.480 unit per tahun dan total investasi sebanyak Rp0,36 triliun. Selain itu, terdapat tiga perusahaan yang memproduksi mobil listrik dengan total kapasitas produksi sebesar 34.000 unit per tahun dan total investasi Rp2,403 triliun. 

“Selanjutnya, 48 perusahaan memproduksi sepeda motor listrik dengan kapasitas produksi 1,427 juta unit per tahun dan total investasi Rp0,818 triliun,” paparnya.