Logo Bloomberg Technoz

Goldman Sachs Soal Komoditas di 2023: Bullish

Hidayat Setiaji
17 January 2023 07:14

Ilustrasi Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejauh ini, komoditas memiliki prospek yang lebih baik ketimbang aset lainnya untuk menjalani 2023. Kondisi makroekonomi yang sempurna dan pasokan yang menipis akan menopang kenaikan harga berbagai komoditas.

Demikian dikemukakan Head of Commodity Research Goldman Sachs Group Inc Jeff Currie. Dalam sebuah presentasi di London, Currie mengatakan harga komoditas memang mengalami koreksi pada awal tahun ini karena musim dingin yang tidak sedingin perkiraan dan kenaikan suku bunga.

Akan tetapi, lanjut Currie, harga komoditas mulai menunjukkan tanda kebangkitan. Permintaan meningkat, terutama dari China, saat stok belum memadai. Oleh karena itu, sepanjang 2023 adalah kondisi yang sangat tepat bagi kenaikan harga.

“Anda tidak bisa lebih bullish terhadap komoditas. Kurangnya pasokan terlihat di semua barang, inventori berada di level kritis atau kapasitas produksi tidak memadai,” tegasnya.

Akan tetapi, Currie melihat ada satu komoditas yang agak berbeda yaitu gas alam. Sebab, pasokan komoditas ini, utamanya di Eropa, sepertinya mencukupi.