Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Mestinya Tak Perlu Obral Insentif Demi Pindahkan ASN

Pramesti Regita Cindy
04 October 2023 07:00

Presiden Jokowi memasang bilah pertama Garuda pada calon Kantor Presiden di IKN. (Dok. Setpres RI)
Presiden Jokowi memasang bilah pertama Garuda pada calon Kantor Presiden di IKN. (Dok. Setpres RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengobral sederet insentif bagi para ASN yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden mengeklaim bahwa memindahkan ASN bukan perkara mudah. Dia sudah mendengar dari para bawahannya bahwa ada ASN yang berberat hati ditugaskan ke ibu kota baru.

Lantas, sederet insentif disiapkan pemerintah agar para abdi negara itu legawa pindah ke IKN. Dalam sambutannya di rapat kerja nasional Korpri, Jokowi menyebut apa saja "ganjaran" insentif tersebut.

"Sudah disiapkan insentif, kalau enggak ada ini (insentif), alot pasti. Tapi kalau ada insentif pasti beda. Diberikan rumah dinas, rumah tapak, maupun apartemen, biaya pindah juga diberikan. Untuk suami istri plus anak ada tunjangan kemahalan termasuk fasilitas-fasilitas lainnya," ungkap Jokowi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Padahal kata Jokowi, untuk memajukan negeri ini agar jangan jawasentris melainkan indonesiasentris perlu orang-orang yang mau mengabdi di berbagi pulau di Indonesia. Dahulu kata dia, para ASN harus siap ditempatkan di mana saja. Namun kini kondisi lebih rumit.

Tak terlalu siapnya ASN dimobilisasi ke IKN itu tampak dari keengganan sejumlah ASN di kementerian yang berkantor di Jakarta. ASN salah satu kementerian yang berkantor di Jalan Medan Merdeka yang sebutlah Indira mengakui belum terlalu siap lantaran keluarganya sudah bermukim di Jakarta. Bahkan menurut dia kalau memang harus dimutasi ke IKN, dia akan memilih pindah instansi yang tak mengharuskannya.