Kevin Crowley, Alix Steel, dan David Wethe - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak diperkirakan bisa mencapai US$150 per barel apabila pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak mendorong eksplorasi, demikian menurut Continental Resources Inc., perusahaan pengeboran minyak serpih (shale) yang dikendalikan oleh miliarder Harold Hamm.
Tanpa eksplorasi baru, "Minyak bisa mencapai US$120 hingga US$150," kata CEO Continental, Doug Lawler, dalam wawancara dengan Bloomberg TV.
"Itu akan mengirimkan guncangan ke dalam sistem," katanya di sela-sela American Energy Security Summit pertama yang diadakan oleh Hamm di Oklahoma City. Tanpa kebijakan yang mendorong pengeboran baru, "Akan ada tekanan lebih besar pada harga."
Di antara presentasi pro-minyak dari kandidat presiden Partai Republik, Nikki Haley, dan David Solomon dari Goldman Sachs Group Inc., para bos shale meminta pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengadopsi kebijakan yang konsisten yang akan memungkinkan mereka untuk melakukan pengeboran lebih banyak.
Mereka memperingatkan bahwa bila tidak, ini akan mengakibatkan pasokan energi yang lebih ketat dan kenaikan harga.
Namun, para CEO mengatakan mereka tidak berniat secara signifikan meningkatkan produksi minyak mentah sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak menuju angka US$100 untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Setelah mencapai rekor tertinggi pada bulan Juli, produksi minyak di ladang shale AS sedang mengalami kontraksi, dan para analis memperkirakan penurunan bulanan ketiga berturut-turut pada bulan Oktober.
Haley mengatakan bahwa ia akan berupaya meningkatkan produksi energi dalam negeri dengan memperluas pengeboran, mempercepat izin, dan membangun pipa-pipa antarnegara. Ia juga berjanji untuk mengurangi beberapa subsidi dan regulasi energi, serta menghidupkan kembali proyek Keystone XL.
"Nikki Haley adalah contoh yang bagus dari seseorang yang peduli pada kami, yang menghargai apa yang kami lakukan," kata CEO Occidental Petroleum Corp., Vicki Hollub.
Bahkan jika harga minyak melampaui angka US$100, Continental tidak memiliki rencana untuk meningkatkan produksi secara besar-besaran, kata Lawler. Futures minyak mentah AS telah naik 12% tahun ini menjadi lebih dari US$90.
"Kami berinvestasi pada tingkat yang sangat bijaksana sesuai dengan arus kas kami," kata Lawler.
(bbn)