Logo Bloomberg Technoz

Minyakita Langka, DPR Bakal Panggil Menteri Perdagangan

Rezha Hadyan
14 February 2023 08:13

Mendag Zulkifli Hasan kunjungi gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima/BKP di Marunda, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (Dok. Biro Humas Kemendag)
Mendag Zulkifli Hasan kunjungi gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima/BKP di Marunda, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (Dok. Biro Humas Kemendag)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi VI DPR RI dalam waktu dekat akan memanggil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkaitan dengan kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng kemasan khusus Minyakita di masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut saat ini Minyakita sudah sulit ditemukan di pasar. Apabila ditemukan, harganya pun berada di kisaran Rp16.000-Rp17.000 atau melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Andre khawatir, kelangkaan minyak goreng yang terjadi pada akhir 2021 sampai dengan awal 2022 kembali terulang tahun ini. Seperti diketahui, kala itu seluruh jenis minyak goreng, tak terkecuali minyak goreng kemasan premium sulit didapatkan di pasaran.
 
"Untuk itu kami sudah mengagendakan untuk memanggil Mendag dan Mendag juga secara informal sudah menyampaikan kepada kami sebenarnya bahwa pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin agar Februari ini sebenarnya permasalahan kita bisa diselesaikan," ujar Andre dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).

Andre menegaskan permasalahan minyak goreng harus dapat diselesaikan secepat mungkin. Sebab, jika tidak, permasalahan ini akan menjadi bola salju dan berdampak pada ketersediaan dan harga minyak goreng menjelang Ramadan dan Idulfitri pada Maret-April 2023 mendatang.

"Kalau Februari ini nggak selesai ini akan jadi ‘guliran bola salju’ karena kita akan masuk di Ramadhan dan Lebaran yang dimana permintaannya akan lebih banyak, konsumsi masyarakat akan lebih banyak. Nah untuk itu kita (Komisi VI) akan panggil Menteri Perdagangan," imbuh Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.