Logo Bloomberg Technoz

Pasar Masih Percaya Diri Walau Inflasi AS Meninggi

Ruisa Khoiriyah
14 September 2023 11:20

Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (dok Bloomberg)
Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dalam memperhitungkan arah kebijakan bunga acuan Federal Reserve setelah data inflasi Amerika Serikat (AS)  pada Agustus memperlihatkan kenaikan secara bulanan maupun tahunan. 

Namun, secara umum reaksi pasar terlihat lebih optimistis dengan melihat kenaikan inflasi AS bulan lalu lebih karena faktor harga minyak dunia di mana itu diyakini sementara saja.

Pada menit-menit awal ketika data inflasi AS dirilis, trader di pasar surat utang langsung bereaksi negatif terindikasi dari kenaikan imbal hasil US Treasury. Akan tetapi, respon awal itu tidak lama terlihat dengan kembali landainya yield UST semua tenor pada pagi ini.

Sementara Wall Street memberi respon beragam dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,2%, sedangkan S&P 500 Index ditutup hijau 0,12% semalam. 

Bursa saham di Asia pagi ini memperlihatkan respon lebih optimistis dengan pergerakan indeks saham di Hong Kong, Jepang dan Korea Selatan yang menghijau disusul bursa saham di China dan Australia yang juga bergerak lebih tinggi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terlihat bersemangat tersulut optimisme di Asia dengan menguat 0,25% ke kisaran 6.951,31 pada pukul 9:55 WIB, Kamis (14/9/2023).